Daftar 11 Kecelakaan Maut di Sumatera dan Jabar yang Libatkan Truk dan Bus
Daftar 11 Kecelakaan Maut di Sumatera dan Jabar yang Libatkan Truk dan Bus – Sepanjang tahun 2020, kecelakaan lalu lintas (jalan biasa dan jalan tol) telah terjadi dan memakan banyak korban jiwa. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah banyaknya kecelakaan yang disebabkan oleh truk atau bus yang kelebihan muatan, atau truk dan bus yang remnya rusak. Padahal ada faktor lain, seperti kelalaian pengemudi kendaraan, yakni mengantuk atau mengemudi dengan kecepatan terlalu tinggi.
Daftar 11 Kecelakaan Maut di Sumatera dan Jabar yang Libatkan Truk dan Bus
freedomfchs – Berikut adalah ringkasan dari beberapa kasus kecelakaan yang di kutip kompas.com , kecelakaan tersebut mengakibatkan korban luka dan kematian, kecelakaan fatal tersebut menyebabkan kerusakan material, Kecelakaan Fatal tersebut terjadi di ruas jalan Sumatera dan Jawa Barat yang melibatkan kendaraan seperti truk dan bus.
1. Sopir Sigra ngebut tabrak Fuso, 5 tewas di Pekanbaru
Kecelakaan fatal lalu lintas antara truk Daihatsu Siegra dan Fuso di perlintasan perbatasan Pekanbaru-Bangkinang tepatnya terjadi sekitar WIB, Rabu (16/12/2020) di Rimbo, Kecamatan Tambang, Desa Riau Campa Kabupaten Panjang.
Akibat kecelakaan tersebut, lima penumpang mobil Sigella tewas. Artinya, 4 penumpang meninggal di TKP dan 1 orang meninggal dunia di RS. Menurut Kombes Pol Sunarto, Direktur Humas Polda Riau, penyebab kecelakaan itu diduga karena kelalaian pengemudi mobil Daihatsu Sigra.
Pengemudi mobil Sigra adalah Kemal Akbar. Sunarto dalam keterangan tertulisnya, Rabu, mengatakan: “Korban mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi dan tidak memperhatikan jarak antara konvoi dengan kendaraan di depan.” Saat itu, truk hendak berbelok ke Pekanbaru, namun Rupanya Sigella muncul dari arah sana dan berakselerasi.
Dan akhirnya menabrak kanan belakang truk. Sopir truk tidak membantu korban, dan saat melarikan diri, kondisi Sigella rusak parah.
2. Kecelakaan maut 10 tewas di Tol Cipali Km 78, gara-gara truk tronton berhenti mendadak
Kecelakaan itu terjadi pada Senin (30/11/2020) sekitar pukul 03.00 WIB di Tol Cipali Km 78 + 500 Kabupaten Purwakarta. Sebanyak 10 orang tewas dalam kecelakaan ini. Pada Senin pagi, dia menghubungi Kombes Eddy Djunaedi, Kepala Polda Jabar dan Dinas Perhubungan mengatakan, kecelakaan itu melibatkan tiga kendaraan, yakni dua truk Hadron dan satu Isuzu Elf.
Kecelakaan bermula saat mobil elf bernomor G 1261 D melaju dari Jakarta menuju Cirebon. Kendaraan tersebut menabrak kendaraan hadron bernomor R 1857 GC saat melewati tempat kejadian perkara.
Kendaraan hadron tersebut kemudian menabrak hadron lain dengan nomor UEJ B 9010. Eddie berkata: “Karena itu, mesin truk Hadron pertama berhenti tiba-tiba, dan setelah tabrakan dengan truk Hadron kedua, elf-lah yang menabraknya.” Semua korban yang tewas dan terluka adalah mobil elf.
Baca juga : 5 Faktor Pemicu Cuaca Ekstrem Beresiko bencana Di Wilayah Indonesia
3. Tabrakan beruntun di Tol Cipali Km 112.9, Hanafi Rais jadi korban
Hanafi Rais, putra sulung Amien Rais, mengalami rentetan kecelakaan di ruas tol Cikopo-Palimanan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, sejauh 112.900 kilometer. Peristiwa besar ini terjadi pada Minggu (18 Oktober 2020) pagi.
Akibat kejadian tersebut, Hanafi Rais ditemukan mengalami luka berat dan harus dibawa ke rumah sakit. Di saat yang sama, diketahui bahwa seorang pengemudi bernama Ferdinand mengalami cedera ringan.
Iptu Karyana mengatakan, PJR Panit yang digunakan untuk tol Cipali adalah milik Alphard dari Hanafi Rais. Nomor polisi B 1612 WMV pada awalnya melaju tol Cipali dari Cirebon ke Jakarta.
Namun, sesampainya di lokasi kejadian, mobil Hanafi ditabrak truk dari belakang. Setelah itu, kendaraan Hanafi Rais terpental kembali dan menabrak kendaraan berat di depannya.
4. Tabrakan maut di Tol Cipali Km 150, bus ngebut hantam truk dan Elf
Tiga mobil bertabrakan dalam rentetan tabrakan di Jalan Tol Cipali Km 150 + 300 di kawasan Majalengka Mobil tersebut menempuh perjalanan dari Cikopo ke Palimanan di Cirebon. Tabrakan fatal itu terjadi pada Minggu (23 Agustus 2020), pukul 14.30 UTC.
Menurut laporan, kecelakaan fatal itu merenggut nyawa empat orang. Panit PJR Cipali Ipda Dasep mengatakan, ketiga kendaraan itu berasal dari Chicopo hingga Palima Selatan.
Truk Hino dikemudikan warga Batang Suprapto (35); bus PO Widia dikendarai Juli (63), warga Majalengka. Dan Isuzu Elf yang dikemudikan Risky (23), warga Kota Yuanxiang, Provinsi Jawa Tengah. Unit Bisnis General Motors Astra Tol Cipali Suyitno mengungkapkan, kecelakaan tersebut berawal dari PO Widia, seorang pengemudi bus yang sedang ngebut sehingga kehilangan kendali atas kecepatan kendaraannya dan akhirnya menabrak bagian belakang truk Hino.
Saat itu, truk Hino berada di jalur paling kiri akibat gangguan dari roda kiri. Akibat tabrakan dengan truk, bus Vidya terguling dan terguling, lalu mobil bus tersebut melintasi jalur 1 dan 2 jalan tol. Pada saat yang sama, Isuzu Elf datang. Pengemudi peri tidak bisa mengendalikan kendaraan, jadi dia menabrak mobil yang terpental.
5. Innova tabrak belakang truk di tol Pekanbaru-Dumai, 1 tewas
Kecelakaan fatal antara Toyota Innova dan truk Fuso terjadi pada Rabu (2 Desember 2020) pukul 00.31 WIB, 55 kilometer dari Dumai menuju Pekanbaru. Parahnya tabrakan menyebabkan bagian depan Innova pecah dan kaca pecah.
Seorang penumpang meninggal dunia setelah dibawa ke RS Awal Bros Ahmad Yani Pekanbaru. Di saat yang sama, pengemudi terluka parah akibat tabrakan kuat antara minibus Innova di belakang Fusang.
6. Truk tabrak pintu tol Bakauheni, 3 orang tewas
Pada Senin (7 Desember 2020) sekitar pukul 19.00 WIB, terjadi kecelakaan fatal di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni (pintu tol) di pintu masuk tempat pembelian tiket untuk Pelabuhan Bakauheni.
Disinyalir, kecelakaan itu disebabkan rem tidak berfungsi. Pada saat terjadi kecelakaan, truk pengangkut triplek bernomor alarm BK 8222 DT tersebut memasuki area loket dengan kecepatan yang tidak terkendali dari arah stasiun tol.
Kontur ramp dan kesalahan teknis berupa rem gagal ditengarai membuat pengemudi tidak bisa mengontrol kecepatan kendaraan. Truk pengangkut kayu lapis memasuki jalur loket 5 sebagai loket kendaraan jenis truk.
Bersamaan dengan itu, di jalur ini, truk logistik hijau dengan nomor alarm BE 8783 AL sedang mengantre untuk pembelian tiket. Kemudian, truk pengangkut kayu lapis menabrak bagian belakang truk Fuso berwarna hijau.
Parahnya benturan belakang menyebabkan truk hijau Fuso terdorong masuk dan menabrak loket di pelabuhan Bakauheni. Tiga orang tewas dalam kecelakaan itu. Menurut keterangan petugas di tempat kejadian, ketiga korban tersebut adalah sopir truk, petugas loket karcis dan seorang warga.
7. Truk terguling di Tol Lampung, ternyata bermuatan ganja
Pada Rabu (2/12/2020), terjadi kecelakaan yang melibatkan truk berkapasitas tiga orang dan nomor polisi BA 8027 NU yang terguling di ruas jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bacter) sepanjang 06.300 kilometer.
Dalam proses evakuasi korban dan kendaraan, petugas menemukan enam paket plastik seberat 1 kilogram. Kompol Azizal Fikri, Kepala Dinas PJR Polda Ditlantas Lampung, mengatakan, kecelakaan tunggal terjadi karena pengemudi truk kelelahan.
Pengemudi tidak melihat rambu perawatan jalan tol. Truk itu kemudian jatuh ke dalam lubang yang sedang digali.
8. Tabrakan beruntun 5 kendaraan di Sumedang gara-gara rem truk blong, 2 tewas
Sekitar pukul 15.00, Selasa (12/1/2020), rentetan kecelakaan yang melibatkan lima kendaraan terjadi di Jalan La Bandung-Cirebon dekat Lapangan Tanjung Sari, Kabupaten Sumitang, Jawa Barat.
Dalam tabrakan berikutnya, sebuah truk menabrak sebuah Encott, sebuah Pajero, dan dua sepeda motor. Selain itu, beberapa gerobak pedagang dan sebuah toko juga mengalami kerusakan akibat diduga rem truk rusak.
Akibat kejadian tersebut, satu orang meninggal dunia di TKP, dua orang luka berat, dan seorang lainnya luka ringan. Belakangan, korban tewas sebanyak 2 orang. Salah satu korban yang tewas di TKP adalah penyeberangan.
Korbannya adalah Yaya Mulyana (55 tahun), warga Dusum Cikeuyeup RT 02/04 di Desa Ciptasari, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. Di saat yang sama, korban lainnya adalah pengendara motor Honda beat bernomor polisi Z 5671 AAG.
Baca juga : 8 Fakta Terbaru Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182
9. Bus dan truk Fuso “adu kambing”, sopir dan kernet terjepit
Bus wisata BK 7030 yang membawa rombongan nikah itu menabrak truk Fuso BK 8600 GT yang memuat kayu pada Jumat (18/12/2020) waktu setempat sekitar pukul 09.30 WIB, truk tersebut terisi kayu.
Akibat kejadian ini, sopir bus dan kernet terjepit dan baru berhasil dievakuasi setengah jam kemudian. Kedua korban terjebak di antara kaca dan bumper depan truk dan bus wisata Fuso, sehingga tidak bisa turun.
Kedua korban juga mengalami luka serius akibat luka di kaki, hampir berdarah. Seorang saksi mata mengatakan bahwa bus tersebut membawa 15 orang yang berniat menghadiri pernikahan tersebut.
Saksi saksi Karnasius melihat rem bus tidak berfungsi dengan baik. Dia berkata: “Dia tidak menabrak pantat (mobil) ke depan, tetapi membanting ke kanan, jadi saya akan bertemu (truk).”
10. Truk hendak salip motor malah tabrak bus, dua sopir tewas di TKP
Rabu (30/9/2020). Peristiwa malang itu terjadi sekitar pukul 13.15 WIB. Akibat kecelakaan fatal tersebut, dua orang meninggal dunia dan empat lainnya luka ringan.
Kedua korban tersebut adalah seorang sopir bus bernama Muhlisin (26), warga Pati, Jawa Tengah; Supria Asmaja (25) adalah sopir truk pasir asal Muara Siau di Kabupaten Merangin, Jambi.
Kapolsek Bongo AKBP Mokhamad Lutfi mengatakan, kecelakaan itu bermula saat truk yang dikemudikan Supria Asmaja hendak mengungguli motor Honda Beat yang dikendarai Iwan Setiawan di depannya.
Namun, bus yang dikemudikan Muhrisin datang dari arah berlawanan, yang merupakan tabrakan yang tak terhindarkan yang mengakibatkan kematian kedua pengemudi di tempat.
11. Bus masuk jurang 50 meter gara-gara jalan licin di Tasikmalaya
Sebuah kendaraan wisata kebetulan memasuki jurang Gentong Atas pada Selasa (15 Desember 2020) dan Kamis (30/4), yang kebetulan berada di Desa Lengkob, Desa Cibahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tashikmara.
Bus wisata berkapasitas 29 penumpang itu dikatakan tergelincir di jalan licin setelah hujan pada malam hari.Setelah melewati kecepatan di tengah jurang, sebanyak 29 penumpang, termasuk dua anak di bawah usia 5 tahun, selamat. Itu terjebak oleh balok bambu.
Lokasi acara berada di turunan kurva tajam. Kapolsek Kadipaten Kapolres Tasikmalaya Inspektur I Edi Suprayitno mengatakan, sesuai keterangan pengemudi, bus tersebut berangkat dari Bandung menuju kawasan wisata Pangandaran.
Saat bus tiba di lokasi, cuaca sedang gerimis dan lalu lintas tidak terlalu ramai. Tiba-tiba bus itu berbelok dan meluncur ke sisi kiri jurang. Untung saja bus itu terhalang seikat bambu di pinggir jurang dan tidak sampai ke bawah, diperkirakan kedalamannya melebihi 50 meter.