Kronologi Kakak Boiyen Tewas Tersambar Kereta
Kronologi Kakak Boiyen Tewas Tersambar Kereta – Nama alias artis Boiyen itu adalah adik Yeni Rahmawati, Dudung Abdul Malik, yang tewas dalam kecelakaan kereta api di perlintasan perbatasan Kalideres, Jakarta Barat.
Kronologi Kakak Boiyen Tewas Tersambar Kereta
freedomfchs – Kepala Bidang Reserse Kriminal Polsek Kalideres AKP Anggoro Winardi mengungkapkan kronologis kecelakaan yang menyebabkan tewasnya Boiyen bersaudara tersebut.
“Kecelakaan itu terjadi pada Rabu, 3 Maret 2021 pukul 19.45 WIB untuk Bank Dunia,” kata Angolo kepada liputan6, Kamis (4/3/2021).
Menurut Anggoro, kecelakaan bermula saat korban melintasi balok di Jalan Sirtu Alas Tua di RT 03 / RW 04 Kaliderdes, Semanan, Jakarta Barat.
Dia berkata: “Korban lewat dengan sepeda motor.”
Menurut Angola, warga setempat telah memperingatkan para korban agar tidak melintasi perlintasan kereta api. Namun, menurut informasi yang diperoleh polisi, korban tidak menghiraukan peringatan warga dan terus melintas di perlintasan kereta.
Dia menjelaskan: “Saat kereta melintasi rel, para korban diperingatkan oleh warga sekitar tetapi tidak dihiraukan.”
Kereta api dari Tangerang menuju Kalideres menangkap korban hingga terhalang dan meninggal di lokasi kejadian.
Baca juga : Mirip Bom Atom, Fakta-fakta Ledakan Dahsyat Beirut Lebanon
Kecelakaan Saat Pulang Kerja
Agung, manajer Boiyen, menuturkan Dudung mengalami kecelakaan saat pulang naik motor sepulang kerja. Argonne berkata: “Setelah pulang kerja dengan sepeda motor di Green Lake District, saya ditabrak di perlintasan kereta.”
Namun, detail kapan kereta itu menabrak Dudung masih simpang siur. Keluarga dapat menerima berbagai versi cerita ini.
Dia menjelaskan: “Kabar tentang kejadian ini membingungkan. Beberapa orang mengatakan itu ditabrak kereta api dari dua arah.”
Argonne melanjutkan: “Beberapa orang mengatakan mereka dipukul karena mereka tidak mendengar kereta lewat karena saudara laki-laki Boyne memakai headphone.
Tertabrak Kereta?
Argonne tidak dapat memastikan apakah kematiannya disebabkan oleh tabrakan kereta.
Dia berkata: “Yang pasti, saya tidak tahu. Ada kecelakaan di gerbang kereta tadi malam. Ya, tapi saya tidak tahu apa era aslinya.
Manajer akan mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu. “Iya saya tidak tahu (apakah dia dipukul), jadi saya mau ke sana nanti,” pungkasnya.
Selamat Jalan
Melalui Instagram-nya, dia berpamitan dengan kakaknya. Dia tidak berharap persaudaraan yang dia cintai pergi begitu cepat.
Komedian itu mengatakan di Instagram pada Kamis (4/3/2021): “Innalillahi wa innailaihi rojiun Aa Dudung. Al Fatihah.
Belum Bisa Memastikan
Namun, dia belum bisa memastikan apakah kakak Boiyen benar-benar tewas akibat tertabrak kereta.
“Yang pasti (tertabrak kereta) saya tidak tahu. Tadi malam ya, ya, itu di depan pintu kereta. Tapi saya tidak tahu zaman aslinya seperti apa,” pungkas Agong.
Baca juga : Kronologi Kecelakaan Maut di Cilacap Bus Wisata Razka vs GranMax
Boiyen Ungkap Kronologi
Dua hari lalu, Rabu (3/2), kabar duka datang dari komedian Boiyen. Adik Boiyen, Dudung Abdul Malik, tewas tertabrak kereta api di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Boiyen juga berbagi urutan kronologis kejadian yang tidak menguntungkan.
Meski tidak yakin, beberapa saksi menjelaskan bahwa adik Boiyen berhasil menerobos rel kereta.
“Umurnya saya kurang pasti, tapi kabarnya kakak saya berjalan agak ke depan di atas rel dan berhasil menerobos. Namun, tidak ada rel kereta api di sana. Saat itu, dia sedang membawa sepeda motor dan Boiyen sedang dalam perjalanan acara kopi tersebut, ungkapnya saat menjadi bintang tamu Viral TV, Trans TV, Jumat (5/3).
Boiyen kemudian memberitahunya seperti apa komunikasi terakhir dengan kakaknya. Jelas sekali, komunikasi terakhir terjadi pada malam yang sama. Dia berkata: “Matabak masih disuruh pulang malam itu. Kemudian dia menelepon dan menanyakan keberadaan ibunya.”
Meski terkejut, Boiyen justru punya firasat kepergian kakaknya. Firasat berasal dari mimpi.
Boyne menangis dan berkata, “Sebelum kejadian, saya bermimpi gigi saya tanggal. Kemudian saya berkata kepada ibu saya: ‘Bu, saya bermimpi gigi saya berikutnya tanggal.’
“Lalu ibuku bilang, ini bunga tidur. Ibuku juga bilang dia bermimpi mendengar kicau burung terus-menerus. Ibuku berkata, ya, semoga tidak ada. Nah, aku akan dapat informasi ini besok malam,” ujarnya. lanjutkan.
Boyan juga mengatakan bahwa adiknya meninggalkan istri dan kedua anaknya. Sebagai seorang adik, kejadian ini benar-benar membuat Boyan merasa sedih.
Dia berkata: “Saya merasa seperti kehilangan ayah saya dua kali seperti itu. Apakah maksud Anda siapa yang melindungi saya sekarang? Saya juga melihat saudara laki-laki saya menangis setiap hari, dan saya takut ibu saya juga sakit.”